The Soda Pop
udes
online counter
Update: 2011-01-07
.: MEMBELAH BULAN :.
Salah satu dari sekian banyak mukjizat Rasulullah s.a.w adalah bisa membelah bulan. Peristiwa besar ini terjadi di Mekah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, dan juga telah diabadikan Allah dalam al-Qur'an surah Al-Qamar ayat 1: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah." Kisah ini juga diperkuat oleh Rasulullah sendiri dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Anas ra.: "Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah saw. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali." Peristiwa besar yang terjadi sekitar 14 abad yang silam ini telah terbukti kebenarannya oleh orang-orang non-muslim tanpa mereka sadari. Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb al-Islamy Inggris adalah salah seorang yang mendapat hidayah dari Allah melalui peristiwa agung ini. Dalam acara temu wicara di sebuah stasiun televisi bersama pakar geologi Muslim Prof. Dr.Zaghlul Al-Najar beliau membeberkan sekelumit kisahnya sehingga ia masuk ke agama Islam. Bermula dari keingintahuannya terhadap kandungan yang terdapat dalam berbagai macam agama beliau mencoba meneliti agama-agama satu persatu, termasuk juga agama Islam. Pada suatu saat beliau membaca surat Al-Qamar yang berbunyi, "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah". Setelah membaca ayat tersebut pikirannya pun menerawang jauh seraya hatinya berkata-kata, "Apa mungkin hal ini bisa terjadi?" Lalu dengan skenario Allah ia pun akhirnya menemukan jawabannya. Di saat beliau menyaksikan acara diskusi antara seorang presenter Inggris dengan tiga orang pakar luar angkasa Amerika Serikat di sebuah televisi Inggris dimana pada mulanya membahas tentang dana besar yang telah dikeluarkan oleh Amerika- di mana pada saat itu masyarakatnya sedang mengalami kelaparan dan kemiskinan- untuk pendanaan penelitian di antariksa, dan akhirnya sampai kepada pemaparan dimana dana sebesar 100 juta dollar yang telah dikeluarkan Amerika tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah mereka dapatkan, yaitu bahwa "bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali" (lihat www.Stormpage.com). Setelah mendengar hal tersebut serta merta Daud Musa Pitkhok yakin dengan kebenaran Al-Qur'an yang telah dibacanya. Hidayah Allah tertancap ke dalam sanubarinya dan menyatakan kebenaran Rasulullah. Akhirnya ia pun tak ragu-ragu lagi memproklamirkan keislamannya. Setelah peristiwa "terbelahnya bulan" terjadi, mereka yang menyaksikannya sebagian beriman sebagiannya lagi mengatakannya bahwa peristiwa itu adalah sihir dan tipu muslihat Muhammad belaka. Namun untuk membuktikan kebesaran-Nya dan kebenaran rasul-Nya Allah tidak berhenti sampai di situ saja. Jika hal itu memang sihir hanya mereka yang di tempat saja yang bisa menyaksikannya. Karena peristiwa itu bukan sihir maka semua orang dapat melihatnya. Sebagian mereka bertanya kepada orang-orang yang baru datang dari perjalanan, "Apakah kalian menyaksikan ada hal yang aneh dalam perjalanan kalian?" "Iya, ada" Jawab Mereka. "Kami melihat bulan terbelah, dan saling menjauh. Setelah itu ia menyatu kembali." Jika dicermati lebih dalam apa yang diterangkan Allah dalam surah Al-Qamar ayat 1 di atas terdapat korelasi yang saling kait mengait antara mukjizat Rasulullah membelah bulan dengan hari kiamat. Bukankah ketika Rasulullah membelah bulan kiamat belum terjadi? Tapi Allah mengaitkan peristiwa terbelahnya bulan itu dengan akan datangnya hari kiamat, karena di hari kiamat nanti seluruh alam raya akan hancur berantakan. Sebelum kita dipersaksikan dengan kiamat sesungguhnya Allah telah menunjukkan bahwa Ia mampu membelah bulan dan menyatukannya kembali. Jadi, seperti kata pepatah "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui." Demikian juga Allah telah menurutkan surat Al-Qamar ayat 1, Selain bermaksud memberikan stempel bukti kebenaran Rasulullah beliau juga mengisyaratkan bahwa Dialah Pengatur dan Pelebur jagad raya ini. Wallahu a'lam bisshowab.
* oleh : Erwin Ashari,� mahasiswa Universitas Al-Azhar,


Copyright 2011
Udex95WAP
Online: [2] Tamu
Hari ini: [2] Tamu
Anda Tamu kami Ke: [6]
Special Thanks:

MobPartner Counter
Sponsor XtGem:
Get a personal site airo Mesir, Fak. Syariah.